Pelaut……..
Tanganmu memperlihatkan kerja kerasmu
Rambutmu yang kaku tidak terawatPekat gelap kulitmu
::::: Karena matahari dan angina laut adalah sahabatmu
Kakimu berpijak kuat >>> terbiasa dengan kerikil itu
Dengan sebatang rokok, yang kau nikmati memandang laut biru
Tak tahu apa... yang terpikir dalam diammu
Tersirat harapan orang yang tersayang
Disorot matamu..............
sit on d floor and look@d big fish>>>fish surround
small boath@paotere
Penjelajah Laut…..Ketika fajar hendak nampak
Kubangkit dari pembaringan .Walau dingin mencekam
Harap hangat dan tersayang mendekap. Namun hidup hari ini membayang
Kulangkahkan kaki…. Ditengah kerikil Menembus Gelap…
Riak ombak dan desir ombak Sangat terasa…..
Wajah tersayang yang senantiasa membayang Membuat kerikil dan dingin jadi sahabat
Kutarik jangkar yang semalam membenam Kuarahkan haluan… kedepan
Kuambil gayung untuk menimba air yang tergenang di lambung kapal
Kumemutar mesin dengan kuat
Samudra…… Aku datang untuk mereguk NikmatNya .Yang selalu cukup untukku
Hanya deru mesin, yang mengisi ruang telingaku. Ditengah kebisuan……
Lampu2 penanda dari beberapa perahu. Yang senansib denganku
Kerlap-kerlip ditengah samudra….sesekali riak ombak membuat kapal teronngok lebih keras….
Jaring kemudian diturunkan, perahu melaju dengan cepat…
ketika usai kembali sunyi dan diam
Sesekali ikan menampakkan dirinya dari permukaan air
Burung lautpun menemani kebisuan. 2,3 dan 4 ekor melintas
Mencoba meretas sepi lewat apa yang dibahasakannnya....
Sunrise muncul dibalik awan, membuat indah untuk dipandang
Gelap telah berubah jingga, kuning, orange... entah apalah warnanya
Warna itu berpadu mebentuk keindahan
Jaring kutarik perlahan
Iets tiko-tiko, bannyara’, layur , Baracuda dan ikan-ikan demersal lainnya
Ada yang terlilit, tersangkut, terbelit
Ada si panjang layur... yang memberontak...dan jaring melilit tubuhnya.....
Kutarik jangkar, ku kembali..membawa harapan, dari perjuangan hari ini, terimahkasih Allah SWT... Menciptakan samudra untuk kami.......................
Penjelajah Laut…..Ketika fajar hendak nampak
Kubangkit dari pembaringan .Walau dingin mencekam
Harap hangat dan tersayang mendekap. Namun hidup hari ini membayang
Kulangkahkan kaki…. Ditengah kerikil Menembus Gelap…
Riak ombak dan desir ombak Sangat terasa…..
Wajah tersayang yang senantiasa membayang Membuat kerikil dan dingin jadi sahabat
Kutarik jangkar yang semalam membenam Kuarahkan haluan… kedepan
Kuambil gayung untuk menimba air yang tergenang di lambung kapal
Kumemutar mesin dengan kuat
Samudra…… Aku datang untuk mereguk NikmatNya .Yang selalu cukup untukku
Hanya deru mesin, yang mengisi ruang telingaku. Ditengah kebisuan……
Lampu2 penanda dari beberapa perahu. Yang senansib denganku
Kerlap-kerlip ditengah samudra….sesekali riak ombak membuat kapal teronngok lebih keras….
Jaring kemudian diturunkan, perahu melaju dengan cepat…
ketika usai kembali sunyi dan diam
Sesekali ikan menampakkan dirinya dari permukaan air
Burung lautpun menemani kebisuan. 2,3 dan 4 ekor melintas
Mencoba meretas sepi lewat apa yang dibahasakannnya....
Sunrise muncul dibalik awan, membuat indah untuk dipandang
Gelap telah berubah jingga, kuning, orange... entah apalah warnanya
Warna itu berpadu mebentuk keindahan
Jaring kutarik perlahan
Iets tiko-tiko, bannyara’, layur , Baracuda dan ikan-ikan demersal lainnya
Ada yang terlilit, tersangkut, terbelit
Ada si panjang layur... yang memberontak...dan jaring melilit tubuhnya.....
Kutarik jangkar, ku kembali..membawa harapan, dari perjuangan hari ini, terimahkasih Allah SWT... Menciptakan samudra untuk kami.......................
Labels: puisi