Oct 16, 2008
Nurul-Out of d blue.. out of d ground zero
Nurul-Out of d blue.. out of d ground zero
I received an sms………………………………………………………………
Untuk kesekian kalinya saya akan mengatakan hidup…hidup!dan saya pun masih disini HIDUP… untuk menantangnya, saya tak suka air mata, meski sangat lekat dengan perempuan. Jangan sekali-kali untuk berkaca-kaca,hingga akhirnya menetes di pipimu……jangan Nurul!

Meski ku tahu air mata itu bukan berarti indikasi akan kekalahan melawan hidup, kutahu ada ketegaran di setiap buliran air mataku bukan kelemahan, saya tahu siapa diri ini dan tabiatnya sendiri sembari melihat pundak dan mencoba menepuk sendiri pluk…pluk..plukk cayyo ukh, air mata itupun sangat mudah untuk menggenang akhirnya mengalir juga di sudut mataku, saya kadang bertanya sendiri..Maha Indah yang menciptakan air mata yang sangat tahu kondisi hati, batin saat ini.. energi apa yang menggerakkan sehingga buliran itu secara spontan menggenang….terus dan terus. Ah sudahlah malam ini sedikit kudapatkan jawaban dari pemaksaan terhadap nalarku untuk berpikir jauh dan lebih ilmiah.

Udara malam !!!lama saya tak menikmatinya, merasakan indahnya berkhalwat denganNya.. merasakan heningnya hidup. Kucoba untuk mengalihkan pandangan kelangit lepas kaca jendela yang berwarna hitam ..uh indah Subhanallah!bulan tak bulat sempurna, tak sempurnqa seperti malam-malam yang lalu. Tapi apapun itu bulan itu indah, apalagi di tengah temaramnya.. oups ada cecak itam.. melintas..bergumam di dalam hati huh cecak iyya na gangguki’ bela… hehe senyum sejenak. Begitu tega cecak itu , menganggu kenikmatanku melihat bulan itu.

Seakan ingin kutanyakan beberapa pertanyaan…apapun pilihannya essai ataukah choice hehehehe, ingin kutanyakan sesuatu; Apakah hewan melata itu menyimak indahnya bulan?namun kenapa dia berdiam lama disitu, pas tepat titik garis yang menghubungkan pandanganku dengan bulan, atokah cecak itu memandangi saya ataukah bulan?Narsis seketika..huhhh… Entahlah pertanyaan konyol pun mengisi kepala saya, pertanyaan dimana anak SD pun bias menjawabnya…Jdan jawabannya adalah tanya’ aja sama cecaknya…nah loh

Sayapun masih berdiri, merasakan suhu badan yang di atas normal, gejala demam kayaknya, yang beberapa hari juga sempat saya rasakan namun immune dalam tubuhku masih bias bertahan dari gejala demam itu sendiri. Jam belum menunjukkan pukul 2 dini hari –ini waktu yang tepat untuk untuk berdua denganNya. Saya mau cerita tentang lembaran kehidupan padaNya, kutahu semua bermuara padaNya

Kutahuapa yang terjadi saat itu, segala gundah, gelisah dan keceriaan, termasuk rejeki makanan yang saya terima, karena tidak menghadiri buka puasa…eh tau2 ada panitia datang kerumah bawakan soto banjar dan es buah….yummi!!!

Saya mau Dia tahu semuanya tentang indahnya persaudaraan, dan kominitas baru yang kudapati..ehm di kampong sendiri, walaupun dengan ke MahaanNya, tanpa kuberitahupun Dia sudah tahu.

Ku ambil novel itu.. kubaca bagian yang paling menginspirasi malam ini

Jika kau mencintai Allah, engkau tidak akan pernah kehilanganNya
Tak akan ada yang merebut Allah yang kau cintai itu dari hatimu
Takakan ada yang merampas Allah
Jika engkau bermesraan dengan Allah, Hidup Bersama Allah
Kau tidak akan berpisah denganNya
Allah Akan setiap menyertaimu
Allah Takkan berpisah denganmu

Di Pertengahan Ramadhan…..
Lay may head on my Sajadah….suddenly my tears flowsdown…My God!!!!
Kini berada di titik pasrah yang terendah mi .. kasihan….

 
posted by Nurul....:) at 04:33 | Permalink |


0 komenta':