bunda, jujur saya menangis lagi di hari kesekian,membaca kisahmu yang selalu menginspirasi saya,dimana kagum sedih dan rasa malu saya menyatu dalam air mata saya,bunda melihat wajahmu tersenyum berbalut kain kafan,tampak senyummu disana,walau tak terlihat langsung,dari gambar saja terlihat bunda tersenyum indahhh;(....

bunda, saya sangat ingin bertemu denganmu, jujur....
terakhir melihatmu di sebuah acara TVRI, bunda menjawab semua pertanyaan dengan cerdas namun bersahaja,tenang damai..itulah dirimu bunda...

bunda, saat kudengar kepergianmu saya terdiam,kenapa begitu cepatttt ya Allah...saya mengetahui kiprahmu membela rakyat di gedung dewan sana..ah terpikir ya Allah mengapa begitu cepat kamu memanggil bunda kami,orang yang produktif disana ya Allah....
ya Allah ...Kau Mencintainya ...sehingga ingin bertemu dengannya...:(..

Bunda kami ingin sepertimu bunda...bagaimana bunda beromantis ria dengan suami, membimbing anak-anak (13 orang), berkontribusi buat ummat..
bundaaaaa...apalah kami ini, tentu kita tak boleh hanya meratapi kepergianmu..sunggah bukan itu jua yang kau mau...bunda..semoga kami bisa sepertimu..Aminnn

Selamat jalan bunda:(.....