Wajah itu nampang di setiap sudut jalan
Mulut-mulut telah menjadi keranjang sampah oleh kata-kata
Mengalirkan frase dan residu kalimat
Mata telah kaya warna….ijo,merah,orange,biru
Entah warna apalagi
Telinga disogok dengan bual janji
Ayo…mari….wujudkan…ssejuta harapan persuasive
Tak lupa pula terisi di mimbar-mimbar orasi
Berebut
Untuk sebuah KURSI…………………………………………
Kelak nanti
Jangan lupa akan sebuah janji
Untuk Permimpin……yang sebentar lagi berlaga di pesta demokrasi
Labels: puisi