Maafkan aku….

Inikah malam, disaat orang terlelap ku terjaga, apa yang terfikir yah….
Tiada suara…. Sepi! G ada orang pula… kubuka ransel hitam yang ada di samping kanan .. ransel yang senantiasa memberi beban punggungku, kenapa tidak… hampir semua pernak-pernik ada di dalamnya…. Namanya Marcopolo( pemberani dan tangguh).. dah menemani hari-hariku,,, perlahan kubuka…. Ada yang senantiasa ku bawa.. meski tak setiap saat ku baca……baru memandang covernya saja.. air mataku luluh,,, ku pegang erat-erat.. sembari terbersit di dalam hati ‘ maafkan aku!!!!, sudah lama aku memilikimu namun, aku tak pernah mengerti akan apa yang disampaikanNya kepadaku, terkadang ku mengerti namun sesekali ku ingkar akan apa yang Dia tetapkan untuk Manusia dan tertulis …. Tak semua ku amalkan, kubuka lembar-demi lembar,, ku yakin kebenaran telah terhampar di dalamnya, namun kenapa tak kunjung ku merasakannya, menyadarinya… Maafkan Aku!!!

Hening… sampaikan ungkapan maafku
Sepi…… sampaikan bahwa di kesendirian ku rindukan HadirNya
Malam…. Kau tahu disaat hati gundah, disaat hati gelisah semua akan berpulang kepadaNya, kepadaNya lah ku meminta jawaban atas semua yang terlewati di hidup ini…. Maafkan aku, layak habis manis sepah di buang, ……ketika aku tertawa aku enggan untuk banyak mengingatmu, maafkan aku!!!!, kulewati malam-malam ku berbalut lelap yang nikmat, kulewati menyebutMu disetiap kata yang terucap. Dunia dan seisinya terlalu indah di pelupuk mataku.. untuk menyamarkan akan diri MU


Maafkan Aku Rabbbbbbb!!!, maafkan..maafkan

Entah sesedih apa aku malam ni, air mata tak berhenti mengalir, menyamarkan pandanganku, satu yang patut kusyukuri, bahwa malam ni, aku sempat untuk mengingatMu, kuingin malam-malamku sesedih ni, sedih yang nikmat,,, sedih yang menyadarkanku.. bahwa ni adalah hidup…. Hidup yang di dalamnya tak memikirkan nikmat saja,, hidup itu indah…. Dan selalu sadar dan terketuk pintu hatiku ,dengan keindahan itu ada Engkau di atas segala-galanya..

( lagi merenung neh, semoga bukan hanya teks belaka Ameen!!, Ahad..berteman sepi)

Labels: misteri idup